Setelah sdr Jones mempostingkan Tulisannya di Forum swaramuslim kemudian ada netter Kristen (TrueFaith) mencoba menyanggah artikel Jones tersebut
kok idenya dari buku Bart D. Ehrman’s : Misquoting Jesus, apa ga ada yang original mas...
ntar di gugat beliau lho.
ok, ni apologetikanya:
1 Samuel 21:1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?"
Markus 2:26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutn
Ahimelekh itu Imam.
Abyatar itu Imam Besar.
baca biar lebih jelas:
2 Raja-raja 23:4 Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar kota Yerusalem di padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.
Nehemiah 3:1 Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya*, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel.
* keturunan Harun / suku Lewi.
so, kesimpulannya: Imam Besar tidak sama dengan Imam.
jadi jawaban untuk pertanyaan: "Siapakah Yang Salah Mengquote Ayat-Ayat PL?" adalah : Bart D. Ehrman dan JONES
Tanggapan Jones :
Anda benar saya menulis artikel diatas bedasarkan pengalaman Bart Ehrman, yang menarik buat saya, meskipun ia berusaha dengan sekuat tenaga dalam rangka berapologi terhadap Mark 2, ia tidak pernah mendapat jawaban yang memuaskan meskipun dari professornya sendiri bahkan sampai sekarang, jawaban model seperti anda tentunya sudah pernah diajukannya, dan rekan-rekan seiman anda tentunya sudah pernah mengajukan apology kepadanya.
Begini saja, silahkan anda email Mr. Ehrman injili dia dengan apology anda, siapa anda bisa mengembalikannya menjadi christian.
Ini emailnya
behrman@email.unc.edu
Diskusikanlah dengannya, kalau anda tidak keberatan forwardkanlah hasilnya pada saya jeanpierre.jones@gmail.com
http://www.bartdehrman.com/
http://religion.unc.edu/faculty/Ehrman1.html
http://religion.unc.edu/faculty/EhrmanCV1.html
tentang Imam tidak sama dengan Imam
Tanggapan Jones
Persoalannya bukan sama atau tidaknya Imam Besar dengan Imam, tapi pada kisah ketika David makan roti saat itu tokoh yang disebut menjabat sebagai imam adalah Achimelekh, ialah yang berperan memberikan roti kepada David, bukan Abyathar.
Dijelaskan lagi dalam 1 Samuel 22:11 Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya, tuanku." 22:13 Kemudian bertanyalah Saul kepadanya: "Mengapa kamu mengadakan persepakatan melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan memberikan roti dan pedang kepadanya, menanyakan Allah baginya, sehingga ia bangkit melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini?"
Jelas bukan siapa imam yang mengijinkan David memakan roti sajian para imam?
Anda mengatakan Abyatar menjabat sebagai Imam Besar, padahal Abiathar adalah anaknya Achimelech sang imam, ia sama sekali tidak disebut sebagai imam besar.
1 Sa 22:20 Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.
So, saat itu Abiathar bukan/ belum menjabat sebagai imam apalagi menjabat sebagai imam besar.
Abiathar baru disebut menjabat sebagai imam pada 1 Samuel 30:7 Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud, dan itu jauh beda waktunya dengan peristiwa David makan roti sajian untuk para imam di hari Sabbath
Good Mas TF anda justru makin membuktikan adanya salah kutip pada Mark.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar