Kaum Yahudi menganggap posisi ibu Hajar, istri Nabi Ibrahim dengan sangat
hina. Mereka bahkan menganggap Islam itu Hagarism, agama yang
dikembangkan oleh budak, hanya karena Hajar seorang budak. Namun, stigma
kaum Yahudi itu akhirnya tak bisa mematahkan kecintaan kaum Muslim
kepadanya. Bahkan setiap tahun, melalui ritual haji, umat Islam sedunia
menapaktilasi perjuangan Hajar untuk mencarikan Ismail air, melalui Sa’I
antara bukit Shafa ke Marwa yang jaraknya 700 meter sebanyak tujuh
kali, demikian pernyataan Dr Adian Husaini, Ketua Program Pendidikan
Islam Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor (UIKA) dalam kajian
Islam di Masjid Al Hijri, UIKA Bogor, Selasa (30/10/2012).
“Islam itu betul-betul mematahkan klaim Yahudi,” tegas Adian.
Meski agama Yahudi menempatkan Hajar dan Ismail pada tempat yang
hina, seperti keledai liar. Namun dengan caranya Allah memperlakukan
Hajar dan Nabiullah Ibrahim menjadi sosol paling muliah. Adian Husaini
mengatakan, tidak ada satu agama pun di muka bumi ini yang tiap hari
membacakan shalawat kepada Nabi Ibrahim.
“Islam mengajarkan tiap kali shalat membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan Nabi Ibrahim as,” terangnya.
Surah Ali Imran 67, Allah menerangkan bahwa jelas-jelas Ibrahim
bukanlah Yahudi dan Nashrani, tapi beliau adalah seorang yang
hanif/Muslim dan bukan termasuk orang-orang musyrik.
Al-Quran bahkan satu-satunya kitab yang menelanjangi Yahudi. Dalam
al-Quran, Yahudi disifatkan kaum yang suka mengubah-ubah kitabnya
sendiri, kaum yang rasis, kaum yang membungkus kebenaran dengan
kebatilan dan seterusnya. Sejarah dunia sendiri menyebutkan bahwa
bangsa Yahudi ini seperti kuman, selalu mengganggu bangsa lain. Karena
itu kata Adian, tokoh Yahudi Theodore Hertzl tahun 1895, menulis buku
‘Negara Yahudi’ agar Yahudi mempunyai Negara sendiri sehingga selamat
dari gangguan bangsa lain.
Tentang rasisme Yahudi ini, Adian mengutip Dr Israel Sahak, cendekiawan Yahudi yang menulis buku ‘Jewish History, Jewish Religion’. Di
buku itu ia cerita, pernah suatu saat jalan-jalan di kota Yerusalem.
Kemudian ada orang mengalami kecelakaan lalu lintas dan butuh
pertolongan. Dr Sahak kemudian menghubungi seorang Yahudi dan meminjam
telponnya untuk minta pertolongan kepada petugas terkait. Tapi orang
Yahudi itu menolak meminjami telponnya, karena yang kecelakaan bukan
orang Yahudi. Hingga orang yang mengalami kecelakaan itu meninggal
dunia. Kemudian Dr Sahak membawa kasus ini ke ‘Dewan Rabbi Yahudi’
mengajukan kasusnya itu. Tapi apa jawaban Dewan Rabbi Yahudi? Justru
Dewan itu membenarkan tindakan orang Yahudi itu.
Itulah salah
satu contoh ajaran Talmud Yahudi yang dinilai sangat rasis. Disebutkan
juga dalam Talmud misalnya, bahwa lebih baik memberi makan anjing
daripada memberi makan kepada orang non-Yahudi.
Bila Islam sangat keras kepada sikap Yahudi, bagaimana sikap Kristen fundamentalis?
Menurut Dr Adian, Kristen fundamentalis justru mengalami dilema.
Mereka mengecam Yahudi, karena yang membunuh Yesus adalah kaum Yahudi.
Tapi mereka juga mendukung Israel, karena syaratnya Yesus turun lagi
bila orang-orang Palestina terusir semua dari Israel.
Di akhir kajian, Dr Adian menegaskan kembali pentingnya penegakan
tauhid di era saat ini. Menghargai orang karena keimanan dan
kesholehannya, seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim as. Dan umat Islam
tidak perlu takut untuk menegakkan tauhid secara ‘radikal’. Yakni dengan
berpegang teguh pada al-Qur’an dan Sunnah. Karena orang-orang Kristen
pun kini banyak menulis buku tentang pentingnya sifat radikal atau
ekstrim dalam memegang kepercayaan itu.
“Jadi di tengah-tengah deradikalisasi, orang-orang Kristen justru
banyak menulis buku tentang pentingnya memegang keimanan dengan
radikal,” tutur Dr Adian sambil menunjukkan contoh-contoh buku Kristen
itu[Hidayatullah]
Latest
Labels
- Al Qur'an (210)
- Allah (16)
- Debat (65)
- English (13)
- Hadist (51)
- Hukum (19)
- INFO DARI KAMI (4)
- Indonesian (4)
- Islam (35)
- Ketuhanan (2)
- Kristologi (52)
- Menjawab tuduhan (87)
- Muhammad saw (64)
- Muslimah (13)
- New (48)
- Penelitian Muslim (25)
- Penilitian Ilmiah (4)
- Perbandingan Agama (7)
- Sejarah (54)
- Tafsir (6)
- Tantangan Muslim (32)
- Tentang FFI (15)
- Tokoh Muslim (33)
- Tragedi Palestina (36)
- Yahudi (46)
- berita (34)
- berita mualaf (301)
- berita muslim (155)
- bible (103)
- buku (23)
- buku Dr. Maurice Bucaille (36)
- ebook (56)
- karya mualaf (3)
- kisah Rohani (12)
- refleksi (51)
- software (5)
- ustadz Menjawab (7)
Featured author
admin
PostsAdmin adalah orang-orang yang peduli terhadap kemaslahatan umat, terutama dalam menghadapi tantangan zaman berupa hujatan, fitnah, dan upaya-upaya lain yang mendeskriditkan dunia Islam.
Slider[Style1]
Style2
Style3[OneLeft]
Style3[OneRight]
Style4
Style5[ImagesOnly]
Style6
Tentang admin
Admin adalah orang-orang yang peduli terhadap kemaslahatan umat, terutama dalam menghadapi tantangan zaman berupa hujatan, fitnah, dan upaya-upaya lain yang mendeskriditkan dunia Islam. "Biodata Penulis".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jaringan
- Popular Post
- Video
- Category
Popular Posts
-
Oleh Muhammad Rizky Para pembaca rahimakumullah Dalam catatan ini bukan niat untuk menghakimi TAPI saya ingin mengulas dan meluruskan...
-
Kenapa lukisan wajah asli Nabi Muhammad tidak ada? jawaban simple-nya: saat Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pern...
-
Oleh: KH Abdullah Gymnastiar Allah Maha Tahu apapun yang kita lakukan, tidak ada yang tersembunyi. Segala amal sangat ditentukan pada...
-
Oleh : Rizky Muhammad Penggugat Islam menulis : Islam lahir sekitar abad ke 7 masehi di tana arab (tahun 632 Masehi dst ) saudara saud...
-
Qs 17:36 وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـ...
2 komentar:
Jika anda umat Nasrani ingin mengetahui misteri Ibadah Haji dalam Alkitab, ketahuilah, Ibadah haji bukan ritual bangsa pagan seperti yang diinformasikan secara sesat oleh orang-orang yang alergi terhadap Islam. Secara syariat, mula haji dilakukan oleh Nabi Ibrahim as. pada sekitar 2000 tahun SM.Ketika itu, Ibrahim dan putranya, diperintahkan membangun Ka’bah. Ritual ini terjadi pada bulan ke dua belas terdiri dari pejalanan ke Mekkah, melakukan beberapa ritual yang berpuncak pada ritual korban dan mencukur rambut.
ALHAJJ 26. Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud.
http://muslim-net-since.blogspot.com/2012/11/ibadah-haji-dan-nubuwat-perubahan.html
Ada logika sangat amat sederhana untuk mengatakan bahwa Nabi Ibrahim as bukanlah Yahudi atau Nasrani. Pangeran Diponegoro, pengikut Orde Baru atau Orde Lama? Jawabnya sangat jelas, Pangeran Diponegoro bukanlah pengikut Orba maupun Orla. Mengapa? Karena Orba dan Orla muncul setelah Pangeran Diponegoro tiada. Demikian juga dengan Nabi Ibrahim as. Yahudi dan Nasrani/Kristen, muncul lama sekali setelah Nabi Ibrahim as tiada. Jadi mana mungkin Nabi Ibrahim kenal Yahudi maupun Nasrani/Kristen ?
Posting Komentar