
dan mereka memberikan contohnya dengan apa yang tercatat didalam
Alkitab kalau Tuhan didalam Alkitab memberikan pertolongan kepada bani
Israel sepeti ayat ini
Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu:
Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari
TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang
kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selamalamanya.
TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”
(Kel.14:13-14)
Kita Jawab Tantangan tersebut dengan menunjukan Bukti kalau Allah swt
memberikan pertolongan kepada Orang Mukmin ,yang bukti tersebut juga di
abadikan didalam Al Qur’an
Tetapi sebelum menyampaikan bukti bahwa Allah swt memberikan
pertolongan kepada orang mukmin,maka kita perlu tanggapi bukti ayat yang
diajukannya dengan memperbandingkan ayat ayat lain di Alkitab
fakta tercatat didalam ALkitab, terutama dalam
Kitab Bilangan Tuhan yang tercatat di Alkitab,menceritakan
sebaliknya.dari ayat tersebut
contoh spesifik ayat ini!
siapa dalam hal ini yang berperang? pengikut Musa atau Tuhan Musa?
31:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
31:2 “Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu.”
31:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Baiklah sejumlah orang
dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan
Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.
31:4 Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang.”
31:5 Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari
tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.
31:6 Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari
tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk
berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri
pemberi tanda semboyan.
31:7 Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun
membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba,
kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak
mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka
dijarah,
31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.
31:11 Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu,
31:12 dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu
kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat
perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.
31:13 Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.
31:14 Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada
para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang
dari peperangan,
31:15 dan Musa berkata kepada mereka: “Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi
sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor,
sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak
mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki
haruslah kamu bunuh.
31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah
bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.
31:19 Tetapi kamu ini, berkemahlah tujuh hari lamanya di luar tempat
perkemahan; setiap orang yang telah membunuh orang dan setiap orang
yang kena kepada orang yang mati terbunuh haruslah menghapus dosa dari
dirinya pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, kamu sendiri
dan orang-orang tawananmu;
31:20 juga setiap pakaian dan setiap barang kulit dan setiap barang
yang dibuat dari bulu kambing dan setiap barang kayu haruslah
disucikan.”
31:21 Lalu berkatalah imam Eleazar kepada para prajurit, yang telah
pergi bertempur itu: “Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN
kepada Musa.
31:22 Hanya emas dan perak, tembaga, besi, timah putih dan timah hitam,
31:23 segala yang tahan api, haruslah kamu lakukan dari api, supaya
menjadi tahir; tetapi semuanya itu haruslah juga disucikan dengan air
penyuci; dan segala yang tidak tahan api haruslah kamu lalukan dari air.
31:24 Lagipula kamu harus mencuci pakaianmu pada hari yang ketujuh,
supaya kamu tahir, dan kemudian bolehlah kamu masuk ke tempat
perkemahan.”
31:25 TUHAN berfirman kepada Musa:
31:26 “Hitunglah jumlah rampasan yang telah diangkut, yang berupa
manusia dan hewan–engkau ini dan imam Eleazar serta kepala-kepala puak
umat itu.
31:27 Lalu bagi dualah rampasan itu, kepada pasukan bersenjata yang telah keluar berperang, dan kepada segenap umat yang lain.
31:28 Dan engkau harus mengkhususkan upeti bagi TUHAN dari para
prajurit yang keluar bertempur itu, yakni satu dari setiap lima ratus,
baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba;
31:29 dari yang setengah yang telah didapat mereka haruslah engkau
mengambilnya, lalu menyerahkannya kepada imam Eleazar, sebagai
persembahan khusus bagi TUHAN.
31:30 Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain
haruslah engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari
manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi
dari segala hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang
memelihara Kemah Suci TUHAN.”
31:31 Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:32 Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah
dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor
kambing domba
31:33 dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu,
31:34 dan enam puluh satu ribu ekor keledai,
31:35 selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum
pernah bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu
orang.
31:36 Yang setengah yang menjadi bagian orang-orang yang telah keluar
berperang itu jumlahnya tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus
ekor kambing domba,
31:37 jadi upeti bagi TUHAN dari kambing domba itu ada enam ratus tujuh puluh lima ekor;
31:38 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada tujuh puluh dua ekor;
31:39 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada enam puluh satu ekor;
31:40 dan orang-orang enam belas ribu orang, jadi upetinya bagi TUHAN tiga puluh dua orang.
31:41 Lalu Musa menyerahkan upeti yang dikhususkan bagi TUHAN itu
kepada imam Eleazar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:42 Yang setengah lagi yang menjadi bagian orang Israel lain, yang
dipisahkan Musa dari bagian orang-orang yang telah berperang itu,
31:43 yaitu yang setengah yang menjadi bagian umat yang lain itu: domba-domba tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor,
31:44 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor,
31:45 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor,
31:46 dan orang-orang enam belas ribu orang.
31:47 Lalu Musa mengambil dari yang setengah yang menjadi bagian
orang Israel lain itu satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari
manusia baik dari hewan, kemudian menyerahkan semuanya kepada orang Lewi
yang memelihara Kemah Suci, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada
Musa.
31:48 Lalu mendekatlah para pemimpin tentara, yakni kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, kepada Musa
31:49 serta berkata kepadanya: “Hamba-hambamu ini telah menghitung
jumlah prajurit yang ada di bawah kuasa kami dan dari mereka tidak ada
seorangpun yang hilang.
31:50 Sebab itu kami mempersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN
apa yang didapat masing-masing, yakni barang-barang emas, gelang kaki,
gelang tangan, cincin meterai, anting-anting dan kerongsang untuk
mengadakan pendamaian bagi nyawa kami di hadapan TUHAN.”
31:51 Maka Musa dan imam Eleazar menerima dari mereka emas itu, semuanya barang-barang tempaan.
31:52 Dan segala emas persembahan khusus yang dipersembahkan mereka
kepada TUHAN, yakni yang dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan
kepala-kepala pasukan seratus, ada enam belas ribu tujuh ratus lima
puluh syikal beratnya.
31:53 Tetapi prajurit-prajurit itu masing-masing telah mengambil jarahan bagi dirinya sendiri.
31:54 Setelah Musa dan imam Eleazar menerima emas itu dari pihak
kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, maka
mereka membawanya ke dalam Kemah Pertemuan sebagai peringatan di hadapan
TUHAN untuk mengingat orang Israel.
FAKTA di dalam Ayat di ATAS TUHAN yang tercatat didalam
Alkitab memerintahkan Berperang dan tidak MEMBANTU atau memberikan
pertolongan SEDIKITPUN, TETAPI MINTA JATAH RAMPASAN PERANGNYA...
BUKTI ALLAH SWT MENUNJUKAN EKSISTENSINYA DENGAN MEMBERIKAN PERTOLONGAN KEPADA ORANG MUKMIN
Kita Jawab Tantangan tersebut dengan menunjukan Bukti kalau Allah swt
memberikan pertolongan kepada Orang Mukmin ,dan bukti tersebut juga di
abadikan didalam Al Qur’an
Bukti pertama :
Allah swt memberikan pertolongan kepada Nabi Muhammad saw dan sahabat
terdekatnya Abu Bakar ketika dalam pengejaran orang Musyrikin Mekkah :
menjelang larut malam waktu itu, dengan tidak setahu mereka Muhammad sudah keluar menuju ke rumah Abu Bakr. Kedua orang itu kemudian keluar dari jendela pintu belakang, dan terus bertolak ke arah selatan menuju gua Thaur. Bahwa tujuan kedua orang itu melalui jalan sebelah kanan adalah di luar dugaan.
Tiada seorang yang mengetahui tempat persembunyian mereka dalam gua itu selain Abdullah b. Abu Bakr, dan kedua orang puterinya Aisyah dan Asma, serta pembantu mereka ‘Amir b. Fuhaira. Tugas Abdullah hari-hari berada di tengah-tengah Quraisy sambil mendengar-dengarkan permufakatan mereka terhadap Muhammad, yang pada malam harinya kemudian disampaikannya kepada Nabi dan kepada ayahnya. Sedang ‘Amir tugasnya menggembalakan kambing Abu Bakr’ sorenya diistirahatkan, kemudian mereka memerah susu dan menyiapkan daging. Apabila Abdullah b. Abi Bakr keluar kembali dari tempat mereka, datang ‘Amir mengikutinya dengan kambingnya guna menghapus jejaknya.
Kedua orang itu tinggal dalam gua selama tiga hari. Sementara itu pihak Quraisy berusaha sungguh sungguh mencari mereka tanpa mengenal lelah. Betapa tidak. Mereka melihat bahaya
sangat mengancam mereka kalau mereka tidak berhasil menyusul Muhammad dan mencegahnya berhubungan dengan pihak Yathrib. Selama kedua orang itu berada dalam gua, tiada hentinya Muhammad menyebut nama Allah. KepadaNya ia menyerahkan nasibnya itu dan memang kepadaNya pula segala persoalan akan kembali. Dalam pada itu Abu Bakr memasang telinga. Ia ingin
mengetahui adakah orang-orang yang sedang mengikuti jejak mereka itu sudah berhasil juga.
Kemudian pemuda-pemuda Quraisy – yang dari setiap kelompok diambil seorang itu – datang. Mereka membawa pedang dan tongkat sambil mundar-mandir mencari ke segenap penjuru. Tidak jauh
dari gua Thaur itu mereka bertemu dengan seorang gembala, yang lalu ditanya.
“Mungkin saja mereka dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang menuju ke sana.”
Ketika mendengar jawaban gembala itu Abu Bakr keringatan.Kuatir ia, mereka akan menyerbu ke dalam gua. Dia menahan napas tidak bergerak, dan hanya menyerahkan nasibnya kepada Tuhan. Lalu orang-orang Quraisy datang menaiki gua itu, tapi kemudian ada yang turun lagi.
“Kenapa kau tidak menjenguk ke dalam gua?” tanya kawan-kawannya.
“Ada sarang laba-laba di tempat itu, yang memang sudah ada sejak sebelum Muhammad lahir,” jawabnya. “Saya melihat ada dua ekor burung dara hutan di lubang gua itu. Jadi saya mengetahui tak ada orang di sana.”
Muhammad makin sungguh-sungguh berdoa dan Abu Bakr juga makin ketakutan. Ia merapatkan diri kepada kawannya itu dan Muhammad berbisik di telinganya: “Jangan bersedih hati. Tuhan bersama kita.”
kemudian peristiwa tersebut juga di abadikan dalam Al Qur’an :
Tentang pengejaran Quraisy terhadap Muhammad untuk dibunuh itu serta tentang cerita gua ini datang firman Tuhan demikian:
“Ingatlah tatkala orang-orang kafir (Quraisy) itu berkomplot membuat rencana terhadap kau, hendak menangkap kau, atau membunuh kau, atau mengusir kau. Mereka membuat rencana dan Allah membuat rencana pula. Allah adalah Perencana terbaik.” (Qur’an, 8: 30)
“Kalau kamu tak dapat menolongnya, maka Allah juga Yang telah menolongnya tatkala dia diusir oleh orang-orang kafir (Quraisy). Dia salah seorang dari dua orang itu, ketika keduanya berada dalam gua. Waktu itu ia berkata kepada temannya itu: ‘Jangan bersedih hati, Tuhan bersama kita!’ Maka
Tuhan lalu memberikan ketenangan kepadanya dan dikuatkanNya dengan pasukan yang tidak kamu lihat. Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu juga yang rendah dan kalam Allah
itulah yang tinggi. Dan Allah Maha Kuasa dan Bijaksana.”(Qur’an, 9: 40)
Bukti Kedua :
Allah swt memberikan Pertolongan kepada Orang orang Mukmin pada
peristiwa perang pertama dan jelas sangat menentukan Eksistensi orang
Mukmin pada saat itu
YAITU PADA PERANG BADAR,sebagaimana yang diabadikan dalam Ayat Al Qur’an ini :
Ketika tentara musyrik Quraisy dengan angkuhnya maju menuju
lembah Badar, Rasulullah Saw segera mengangkat tangannya ke langit,
seperti dilakukan oleh Nabi-nabi Bani Israil, dan berdoa, ”Ya Robbi!
Jika pasukan kecil ini sampai binasa, tidaklah akan ada lagi yang
menyembahMu dengan hati yang ikhlas!”
Rasul Saw terus memanjatkan doa kepada Allah Swt dengan khusyuk seraya menengadahkan kedua telapak tangan ke langit.
Abu Bakar Ash Shidiq Ra, yang melihat kesedihan di wajah
Rasulullah Saw, berusaha menenangkan hati junjungannya itu seraya
berkata, ”Ya Rasulullah, demi diriku yang berada di tangan-Nya,
bergembiralah! Sesungguhnya Allah pasti akan memenuhi janji yang telah
diberikan kepadamu!”
Lalu, tiga orang Quraisy maju ke lapangan terbuka yang
memisahkan kaum Muslim dan kaum Quraisy. Inilah kebiasaan orang Arab
saat pertempuran akan dimulai: duel satu lawan satu. Tiga sahabat Rasul
Saw, Hamzah, Ali bin Abu Thalib –dengan pedang bercabang dua yang diberi
nama Zulfikar– dan Abu Ubaidah, menerima tantangan itu.
Pertarungan berlangsung seru. Akhirnya, Hamzah, Ali, dan Abu
Ubaidah, memenangkan pertarungan. Dengan kemenangan ini semangat kaum
Muslim semakin membara. Sebaliknya, kaum Quraisy semakin ketakutan.
Pertarungan pun kemudian berubah menjadi pertarungan umum.
Dan, benarlah Abu Bakar Ash Shidiq Ra bahwa Allah Swt tak pernah
mengingkari janji-Nya.
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
3:123 Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar,
padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu
bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَن يَكْفِيَكُمْ أَن يُمِدَّكُمْ رَبُّكُم بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِّنَ الْمَلَائِكَةِ مُنزَلِينَ
3:124 (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah
tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat
yang diturunkan (dari langit)?”
بَلَىٰ ۚ إِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ
هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِّنَ الْمَلَائِكَةِ
مُسَوِّمِينَ
3:125 Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka
datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong
kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ
قُلُوبُكُم بِهِ ۗ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِندِ اللَّهِ الْعَزِيزِ
الْحَكِيمِ
3:126 Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan
sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu
karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنقَلِبُوا خَائِبِينَ
3:127
(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu)
untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk
menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh
apa-apa.
Orang Mekah berhasil dipukul mundur. Mereka menderita kekalahan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar