Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5[ImagesOnly]

Style6



Oleh : Arif Wibisono

Pernikahan dan resepsi di bulan-bulan ini bertepatan dengan musim penghujan. Hujan adalah hal yang sangat menakutkan bagi pemilik hajat. Jika saat acara akad nikah dan resepsi hujan turun, akan membuat acara terganggu. Baik yang punya resepsi di rumah ato di gedung, semua pemilik hajat tak ingin hujan turun saat acara berlangsung.



Ada hal yang sangat mengusikku. Ternyata ada perbuatan syirik dilakukan oleh para pemilik hajat, untuk menolak hujan. Mereka mendatangi dukun, kyai, orang pinter, paranormal, pawang hujan untuk meminta pertolongan. 
Mereka meminta pertolongan kepada pawang hujan, agar hujan tidak turun saat acara berlangsung. Sungguh, hal itu adalah perbuatan Syirik yang merupakan dosa besar.


Cukuplah kita berdoa dan memohon kepada Allah semata, agar hujan tidak turun saat acara berlangsung. Setelah berdoa, maka kita bertawakal menyerahkan urusan tersebut kepada Allah.

Bagaimana jika saat acara berlangsung, hujan turun? Kita harus ridha dengan kehendak Allah. Kita tidak perlu pakai jasa paranormal/pawang hujan. Bahkan pawang hujanpun tidak punya kuasa/andil dalam peristiwa turunnya hujan.

Tidak sepatutnya bagi muslim untuk meminta kepada selain Allah. Hanya Allah yg berkuasa menurunkan hujan, membentuk awan, meniupkan angin, menentukan dimana jatuhnya hujan. Allah yg membuat cuaca panas. Allah pula yg kuasa mencegah turunnya hujan, bukan manusia bernama pawang hujan.


وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَ‌ٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.(Qs Al A'raf 57) 



وَهُوَ الَّذِي أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِن طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِّنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۗ انظُرُوا إِلَىٰ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَ‌ٰلِكُمْ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. 

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahui.

Simaklah ayat di atas. Allah sudah mengetahui bahwa akan banyak manusia yg berbuat syirik dalam peristiwa turunnya hujan. Dengan tegas ayat tersebut melarang perbuatan syirik.


ذَ‌ٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. 


Dan barangsiapa yang mati dalam keadaan melakukan syirik, maka dia tidak akan diampuni, dan Surga diharamkan baginya.


إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَ‌ٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(Qs An Nisa 48)


"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun." 
(Terjemah QS. Al-Maidah: 72).



Semoga tulisan ini bermanfaat. 
Semoga Allah menjaga kita dan keluarga kita dari perbuatan Syirik semacam itu.
Aamiin.
---
Di sudut kamar, saat turun hujan
101212 - aw -

Tentang Unknown

Admin adalah orang-orang yang peduli terhadap kemaslahatan umat, terutama dalam menghadapi tantangan zaman berupa hujatan, fitnah, dan upaya-upaya lain yang mendeskriditkan dunia Islam. "Biodata Penulis".
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: